Network
DEPOKDAILY.COM - Tak jauh dari Tugu Muda, di Jalan Simongan berdiri kokoh Klenteng Sam Poo Kong, sebuah situs bersejarah yang membawa kita dalam jejak perjalanan seorang laksamana Tiongkok terkenal, Zheng He, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai Laksamana Cheng Ho.
Dalam "Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien", sebuah buku yang diterbitkan untuk memperingati Yayasan Klenteng Sam Poo Kong, terungkap bahwa lokasi Simongan dulunya adalah tepi laut yang menjadi pelabuhan utama.
Namun, dengan perubahan waktu dan sedimentasi laut utara Jawa, daerah ini berkembang menjadi daratan, dan nama pelabuhan pun kini menjadi nama sebuah jalan.
Legenda menyebutkan bahwa tempat ini adalah tempat istirahat Laksamana Zheng He ketika kapalnya berlabuh dan awak kapalnya sakit.
Baca Juga: Fantastis! Deddy Corbuzier Gaji Pembantunya Tiga Kali UMR, Alasannya Sungguh Mulia
Laksamana Zheng He menemukan sebuah goa batu di daerah ini, yang kemudian menjadi tempat beribadah dan penyembuhan awak kapalnya.
Inilah asal usul nama alternatif klenteng ini, Gedong Batu atau Kedong Batu.
Klenteng Sam Poo Kong terdiri dari berbagai bangunan, termasuk klenteng besar Sam Poo Kong dan klenteng Tho Tee Kong, serta empat tempat pemujaan kepada para Kyai Juru Mudi, Kyai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi, dan Mbah Kyai Tumpeng.
Meskipun Zheng He dikenal sebagai seorang Muslim, pengaruh ajaran Tao dan Konfusianisme sangat kuat, sehingga ia dianggap sebagai Dewa oleh masyarakat setempat.
